Pengertian Dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Desain Gerlach dan Ely



Model pembelajaran merupakan seperangkat strategi untuk mengupayakan agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai dengan keinginan yang diharapkan. setiap model-model pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dan pemerhati pendidikan, beraneka jenis, spesifik, dan dari berbagai macam model tersebut tentunya akan mempengaruhi perkembangan dunia pendidikan anak sekolah dasar. Beberapa model pembelajaran yang digunakan para guru, adalah model pembelajaran Gerlach dan Ely. model ini banyak digunakan dan diterapkan untuk semua jenjang pendidikan termasuk untuk jenjang tingkat perguruan tinggi. Mengapa demikian, karena di dalamnya terdapat penentuan strategi yang cara penyampaiannya disesuaikan oleh siswa dalam menerima materi. tetapi hal itu sepenuhnya tergantung pada diri si guru/pendidik. gunakanlah model pembelajaran yang sesuai dengan diri anda dan sesuaikan pula dengan tingkat kebutuhan siswa yang dihadapinya, karena setiap satuan tugas sekolah yang satu dengan sekolah yang lain berbeda tingkat kebutuhannya. model pembelajaran yang tepat dan baik adalah model pembelajaran yang dapat membawa siswa ke arah situasi belajar yang baik pula. sehingga siswa dapat menelaah dan memahami dengan benar proses belajarnya. Dengan demikian, diharapkan perkembangan belajar anak di sekolah dasar dapat dengan normal berkembang pesat tanpa adanya kendala.
Pengertian model pembelajaran desain gerlach dan ely adalah bahwa model ini lebih memfokuskan diri terhadap kebutuhan dan tingkat utama lebih diharapkan bahwa model ini mengharap guru lebih memahami tingkat kebutuhan siswa dan menyederhanakan pembelajaran terhadap keadaan yang dihadapi siswa saat pembelajaran.
Adapun langkah-langkah dalam model pembelajaran Gerlach dan Ely adalah sebagai berikut.
a.    Merumuskan tujuan pembelajaran (Specification of Objectives)
pada tahap ini, penentuan tujuan pembelajaran sangat penting dan harus bersifat jelas atau tidak terlalu luas dan mudah diukur. hal ini bertujuan agar pencapaian dalam kegiatan belajar mengajar menjadi terarah.
b.    Menentukan isi materi (Specification of Content)
pada tahap ini, isi bahan ajar harus relevan dengan tujuan perumusan pembelajaran yang terurai pada tahap pertama.
c.    Penilaian kemampuan pada tingkat awal siswa (Assessment of Entering Behaviors)
penilaian awal pada siswa ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang dimiliki siswa dan mempertimbangkan pemberian materi yang terlalu tinggi serta pemberian porsi materi yang berlebihan. sehingga dengan mengetahui tingkat kemampuan siswa pada awal pelajaran, maka guru dapat mengetahui potensi siswa yang dihadapinya. penilaian pada tahap ini dapat berupa pretest dan portofolio siswa.
d.   Menentukan strategi (Determination  of Strategy)
tahap ini, guru mengatur cara penyampaian materi yang akan diberikan kepada siswa. banyak cara/strategi yang dapat dilakukan. misalnya dengan menggunakan ceramah, tanya jawab, diskusi, atau dengan cara demonstrasi.
e.    Pengelompokan belajar (Organization of Groups)
setelah strategi sudah disusun, langkah berikutnya adalah guru mulai merencanakan bagaimana pengaturan pada pengelompokan belajar. dalam hal ini, guru hanya membagi siswa dalam ke beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa yang ada.
f.     Pembagian waktu (Allocation of Time)
guru dapat mengatur kegiatannya dalam pembelajaran. yang perlu diperhatikan, waktu untuk materi diharapkan lebih banyak dari pada pemberian waktu untuk kegiatan yang lain.
g.    Menentukan ruangan (Allocation of Space)
guru dapat mengatur sesuai dengan tingkat kebutuhan pada proses pembelajaran.  
h.    Memilih media (Allocation of Resources)
peran media dalam pembelajaran untuk membangkitkan minat belajar siswa perlu disiasati. banyak media yang dapat digunkan sebagai stimulus, yaitu bisa berupa benda nyata, media visual proyeksi, media audio, media cetak, gambar dan lain sebagainya.
i.      Evaluasi hasil belajar (Evaluation of Permance)
evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh dan mengukur serta untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dari hasil kegiatan belajarnya.  
j.      Menganalisis umpan balik (Analysis of Feedback)
pada tahap ini, peninjauan kembali atas kegiatan yang telah dilakukan perlu dilakukan perbaikan atau tidak, merupakan sebuah umpan balik dalam upaya untuk mengetahui penggunaan model ini. tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai atau tidak, maka perlu umpan balik sebagai analisis selanjutnya.