Model pembelajaran kontekstual merupakan model yang
mengusahakan untuk membuat siswa aktif dalam menggali kemampuan diri siswa
dengan mempelajari konsep-konsep sekaligus menerapkannya dan mengaitkannya
dengan dunia nyata di sekitar lingkungan siswa. Sejalan dengan itu, Elaine B.
Jhonson (dalam Rusman, 2012:187) mengemukakan bahwa pembelajaran kontekstual
adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyususn pola-pola yang
mewujudkan makna. Lebih lanjut lagi, Elaine mengatakan bahwa pembelajaran
kontekstual adalah suatu sistem pembelajaran yang cocok dengan otak yang
menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari
kehidupan sehari-hari siswa berada.
Hal inilah yang mendasari bahwa model kontekstual
(Contextual Teaching And Learning) baik untuk diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran. seperti yang kita ketahui, sejauh ini pembelajaran yang biasa
guru lakukan masih bersifat konvensional, monoton, dan masih terpusat kepada
guru saja. sehingga siswa tidak memperoleh pengalaman belajar yang bermakna,
dan tidak diikut sertakan terlibat secara langsung dalam pemecahan masalah yang
diberikan guru pada proses pembelajaran. dengan demikian, siswa sekolah dasar
khususnya cenderung diam, terkadang terlihat mengantuk, kurang semangat dalam
mengikuti pelajaran atau jenuh.
Model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning)
pada intinya adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan
kehidupan nyata. artinya siswa dihadapkan pada suatu persoalan yang biasa
dihadapi di lingkungan, sehingga pada masanya nanti siswa dapat mampu mengatasi
persoalan-persoalan yang nyata yang dihadapi di lingkungannya. Oleh sebab itu,
melalui pembelajaran kontekstual, pembelajaran bukan suatu transformasi
pengetahuan yang diberikan guru kepada siswa dengan cara menghafal beberapa
konsep-konsep yang sepertinya terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih
ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa untuk mencari kemampuan untuk bisa
hidup (life skiil) dari apa yang dipelajarinya. Hal ini sangat erat kaitanya
dengan tujuan pendidikan nasional yang ditetapkan pemerintah.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru pada
penerapan model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching And Learning)
dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut di bawah ini.
1.
Guru mengarahkan siswa untuk sedemikian rupa dapat
mengembangkan pemikirannya untuk melakukan kegiatan belajar yang bermakna,
berkesan, baik dengan cara meminta siswa untuk bekerja sendiri dan mencari
serta menemukan sendiri jawabannya, kemudian memfasilitasi siswa untuk
mengkonstruksi sendiri pengetahuannya dan keterampilannya yang baru saja
ditemuinya.
2.
Dengan bimbingan guru, siswa di ajak untuk menemukan
suatu fakta dari permasalahan yang disajikan guru/dari materi yang diberikan
guru.
3.
Memancing reaksi siswa untuk melakukan
pertanyaan-pertanyaan dengan tujuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
4.
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok umtuk
melakukan diskusi, dan tanya jawab.
5.
Guru mendemonstrasikan ilustrasi/gambaran materi dengan model
atau media yang sebenarnya.
6.
Guru bersama siswa melakukan refleksi atas kegiatan yang
telah dilakukan.
7.
Guru melakukan evaluasi, yaitu menilai kemampuan siswa
yang sebenarnya.
Dari ke-7 langkah tersebut di atas, guru dapat memodivikasi
lebih sesuai dengan kebutuhan siswa namun diharap jangan menghilangkan beberapa
langkah yang sudah ada dengan urut-urutan yang terpadu.
6 komentar
Write komentarlike
Replymakasih
Replyterimakasih, sangat terbantu
ReplyDaftar pustakanya apa kalau bleh tau?
ReplyDaftar pustakanya apa kalau bleh tau?
ReplyReferensinya apa?
ReplyEmoticonEmoticon