Pengertian Dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)



Model pembelajaran koopertif ini dikembangkan dari teori belajar konstruktivisme yang dilahirkan oleh seorang ilmuwan pendidikan bernama Piaget dan Vigotsky. Berdasarkan penelitiannya, Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak (dalam Rusman, 2012:201). Dalam pembelajaran ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai penjembatan keterhubungan antara siswa terhadap pemahaman yang lebih tinggi dengan penemuan pemahaman siswa sendiri.
Model Pembelajaran Kooperatif merupakan model pembelajaran yang bersifat kerja sama dalam kelompok. artinya bahwa model pembelajaran kooperatif ini dapat menggalakkan siswa dan secara tidak langsung siswa dapat termotivasi, senang dalam mengikuti pelajaran/tidak jenuh, untuk berinteraksi secara aktif dan positif dalam kelompok. ini artinya ada pertukaran ide antar siswa ke arah suasana yang  membangkitkan potensi siswa. Dalam model ini, proses pembelajaran tidak harus belajar dari guru kepada siswa, namun siswa dapat saling membelajarkan sesama teman siswa lainnya.
Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam melaksanakan model kooperatif.
1.    Tahap 1 menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa
2.    Tahap 2 menyajikan informasi
3.    Tahap 3 mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok belajar
4.    Tahap 4 membingbing siswa untuk belajar kelompok
5.    Tahap 5 melakukan evaluasi
6.    Tahap 6 memberikan penghargaan
Berbeda dengan model-model pembelajaran yang lain, model ini lebih menekankan pada proses kerja sama dalam bentuk kelompok. Dengan demikian, tujuan yang diharapkan  bukan hanya kemampuan akademik saja melainkan menumbuhkan adanya kerja sama untuk penguasaan materi secara bersama-sama. Sehingga menumbuhkan rasa sosial yang tinggi diantara siswa. sehingga secara menyeluruh tertanam sikap saling menghargai satu sama lainnya, tercipta tenggang rasa, serta menumbuhkan budi pekerti antar siswa dan siswa dengan gurunya. Selain itu juga, model pembelajaran kooperatif ini sangat mudah untuk diterapkan guru di sekolah-sekolah dasar.