Pengertian Dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Type Investigasi Kelompok (Group Investigation)



Model pembelajaran kooperatif type GI (Group Investigation) dikembangkan oleh Shlomon Sharan dan Yael Sharan dari Universitas Tel Aviv, Israel. Secara umum gambaran perencanaan pengorganisasian kelas dengan menggunakan strategi kooperatif GI (Group Investigation) adalah siswa diberi kebebasan untuk memilih kelompok dengan beranggotakan 2-6 orang, dimana tiap kelompok bebas untuk memilih subtopik dari keseluruhan unit materi (pokok bahasan) yang akan diajarkan  guru, kemudian siswa membuat sebuah laporan kelompok untuk kemudian dipresentasikan atau dipamerkan kepada seluruh siswa untuk berbagi dan bertukar informasi atas temuan mereka.
Model pembelajaran type GI (Group Investigation) ini sangat cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi, yang mengarah kepada kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan suatu masalah. hal ini sangat ideal untuk diterapkan pada mata pelajaran IPA. dengan topik materi IPA yang cukup luas dan topik materi yang mangarah kepada kegiatan metode ilmiah, diharapkan siswa dalam kelompoknya dapat saling memberi kontribusi berdasarkan pengalaman-pengalamannya siswa yang diperoleh dari lingkungan sekolah maupun lingkungan luar sekolah.
Langkah-langkah pada model pembelajaran type investigasi group (Goup Investigation) secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.   mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok.
2.  merencanakan tugas-tugas belajar secara bersama-sama dengan siswa dalam kelompoknya masing-masing.
3. melaksanakan investigasi. guru mengarahkan siswa mencari informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.
4. menyiapkan laporan akhir. siswa menyiapkan rencana laporan sebagai bahan untuk dipresentasikan.
5.    mempresentasikan laporan akhir.
6.  evaluasi. siswa berbagi informasi, ide, dan gagasannya. kemudian guru memberi penguatan dengan mengevaluasi hasil kerja kelompok masing-masing dan menyimpulkan pelajaran.
Asumsi yang dijadikan rujukan atas pengembangan model pembelajaran kooperatif type group investigasi ini, adalah (a) untuk meningkatkan kemampuan kreativitas siswa dapat ditempuh melalui pengembangan proses kreatif menuju suatu kesadaran, (b) komponen emosional lebih penting dari pada intelektual, dan (c) untuk meningkatkan peluang keberhasilan pembelajaran dalam memecahkan suatu permasalahan diharapkan dimulai dari pemahaman komponen emosional dan irrasional.