Apakah pengertian metode pembelajaran dengan model pembelajaran itu sama? Metode pembelajaran asumsinya hampir memiliki kesamaan arti dengan model pembelajaran. Namu bila ditilik lebih jauh, disana ada sedikit perbedaannya yakni, metode dapat diartikan sebagai tatacara dalam penyampaian atau perilaku dan tingkah laku guru yang dilakukan pada saat memberikan materi dengan maksud untuk menciptakan situasi pembelajaran yang memberikan daya tarik paada siswa dan mendukung jalannya kelancaran pada dalam proses pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa dapat tercapai dan memuaskan. Jika demikian, maka metode merupakn hal-hal atau tatacara yang dilakukan guru dalam menyampaikan ulasan materi yang menitikberatkan pada pola-pola atau serangkaian tindakan pengoperasian pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan yang nyata dan praktis.
Menurut Sudjana (2005:76), Pengertian metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran. Metode pembelajaran tidak lebih sebuah cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar diinginkan oleh siswa yakni tentunya yang menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai dan prestasi siswa terlampaui. Dalam kegiatannya di kelas, pelaksanaan metode ini guru yang baik secara cepat langsung merespon dalam berbagai kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya, seperti mendengarkan, menggunakan bahasa, mengekspresikan pendapatnya serta guru dalam kegiatan ini menjadi fasilitator dalam ketercapaian perkembangan siswa dengan selalu memberikan dukungan, motivasi, dan semangat yang membangkitkan belajar yang dikemas dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Selain itu, pengertian metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai. Lebih lanjut, menurut M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.
Adapun macam-macam metode pembelajaran adalah sebagai berikut
Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang sangat populer sekali dan sangat banyak dipraktekkan oleh guru. Hal ini tentu karena metode ini sangat mudah untuk diterapkan pada siswa. selain itu, penyajiannya juga tidak banyak memerlukan media. Metode ceramah atau dengan sebutan lain kuliah mimbar merupakan salah satu bentuk penyajian pelajaran dengan cara memberikan penjelasan secara lisan saja tanpa dibantu alat media yang relevan. namanya saja ceramah, maka dalam kegiatan tersebut tentu guru hanya sebagai narasumber dan pemberi informasi secara lisan. Penggunaan pada metode ceramah sangat tergantung kepada kemampuan dan kepiawaian sang guru dalam mengolah dan menyiasati informasi. karena pada dasarnya, pada metode ceramah ini kegiatan utamanya terpusat kepada guru saja. yakni, gurulah yang berperan penuh dalam metode ini. untuk menentukan keberhasilan dan ketercapaian pada metode ini sangat dibutuhkan penguasaan bahan, forum/audience, dan memiliki tingkat keterampilan bahasa dan intonasi bagus.
Tujuan metode ceramah adalah untuk menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep, pengertian-pengertian, dan prinsip-prinsip) yang banyak mengandung informasi dan luas serta penemuan-penemuan yang langka dan belum meluas. Secara khusus metode ceramah bertujuan, yakni
a. Menciptakan landasan pemikiran terhadap siswa yakni bahan tulisan siswa sehingga siswa dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah dari guru yang sudah disampaikan.
b. menyampaikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan penting yang terdapat dalam isi pelajaran.
c. Merangsang siswa untuk belajar secara mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu dengan melalui pemerkayaan belajar.
d. memperkenalkan hal-hal yang masih bersifat baru dengan memberi penjelasan secara teori dan prakteknya.
e. Sebagai langkah awal untuk mentransformasikan ke dalam metode yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur yang harus ditempuh siswa selama proses pembelajaran.
Adapun Kelemahan dan Kelebihan Dari Metode Ceramah Adalah
Kelebihan Metode Ceramah
1. Hemat biaya dalam arti murah dan efisien dalam pemanfaatan waktu.
2. Mudah untuk diterapkan. artinya pemberian materi dapat disesuaikan dengan keterbatasan waktu, karakter siswa, dan keterbatasan peralatan serta dapat menyesuaikan dengan jadwal guru terhadap ketidak-tersediaan bahan-bahan ajar secara tertulis.
3. Dapat meningkatkan dan memberi daya dengar kepada siswa dan menumbuhkankembangkan minat belajar yang lebih.
4. Metode ceramah dapat memberi tambahan wawasan secara luas dari sumber dan materi-materi lain karena guru dapat mengait-ngaitkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
Kekurangan Metode Ceramah
1. Dapat membuat siswa merasa jenuh. apalagi bila guru kurang dapat mengorganisasikannya.
2. Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa
3. Materi dengan metode ceramah hanya terbatas pada apa yang guru ingat saja
4. Dapat merugikan bagi siswa yang memiliki tingkat pendengaran yang kurang dan tingkat daya serap/daya tangkap yang tinggi
5. Tidak adanya tanggapan dan rangsangan dari siswa karena siswa sebagai audien hanya sebagai pendengar
6. Pembelajaran terpusat kepada guru saja sehingga kegiatan berlangsung dengan satu arah yakni guru sebagai narasumber dan lebih aktif di kelas sehingga memastikan siswa cepat jenuh dan bosan karena siswa hanya selalu mendengarkan tanpa ada kegiatan lain yang mengaktifkan siswa
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode dengan cara penyampaian atau cara penyajian pembelajaran yang dilakukan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui interaksi dua arah atau “two way traffic” yakni dari guru ke siswa atau sebaliknya dari siswa ke guru agar diperoleh jawaban kepastian atas materi yang disampaikan guru melalui jawaban lisan dari guru atau siswa. Dalam metode ini guru dan siswa sama-sama aktif. namun dalam prosesnya, siswa harus tetap mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari guru agar siswa memiliki rasa dan sifat ingin tahu karena usia anak sekolah dasar harus ditumbuhkembangkan dengan mendapat informasi yang tepat dan wajar. oleh karena itu guru dituntut untuk menguasai teknik-teknik bertanya dan jenis-jenis pertanyaan, tetapi juga semangat yang tinggi di dalam membangun situasi yang kondusif bagi keberlangsungan diskusi.
Adapun tujuan metode tanya jawab adalah
Mengecek dan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan siswa terhadap pelajaran yang diterimanya.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dalam mengajukan pertanyaan kepada guru tentang suatu persoalan dan permasalahan yang belum diketahui
c. Memberikan motivasi dan menimbulkan kompetesi belajar siswa yang aktif dan tepat dalam menjawab pertanyaan dengan rasa percaya diri dan berusaha untuk selalu lebih baik sedang siswa yang belum aktif dan tidak dapat menjawab dapat mempersiapkan diri pada kesempatan selanjutnya.
d. Melatih siswa untuk berpikir dan berbicara secara konsisten dan sistematik berdasarkan konsep yang benar.
e. Mengajak siswa untuk aktif, memahami dan berinteraksi giat dalam proses belajar mengajar sehingga tujuan belajar dapat terwujud.
Kelebihan metode tanya jawab
a. Dapat memberi daya tarik dan memusatkan siswa terhadap materi atau pelajaran
b. Dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap kedudukan siswa dalam belajar di kelas dari aktivitas tanya jawab dan dari jawaban-jawaban serta tanggapan-tanggapan yang diutaran siswa secara kontinu.
c. Menambah rangsang terhadap siswa dalam mendayagunakan daya pikir dan daya nalar pada siswa.
d. Menumbuhkan keberanian dalam mengemukakan pendapatnya.
e. Menjadi transformasi bagi proses kegiatan pembelajaran ke metode yang lain.
Kekurangan metode tanya jawab
a. Pada kelas besar, pertanyaan tidak dapat disebarkan kepada seluruh siswa sehingga siswa tidak memilikikesempatan yang sama dalam menjawab ataupun bertanya.
b. Siswa yang tidak aktif kurang memperhatikan pelajaran dan secara langsung tidak terlibat secara mental.
c. Menimbulkan rasa gugup dan kurang percaya diri kepada siswa yang tidak memiliki keberanian dan mental yang kuat dalam menjawab dan bertanya.
d. Dapat membuang banyak waktu bila siswa tidak responsif terhadap pertanyaan yang diberikan guru.
Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan sebuah metode yang dilakukan guru dalam upaya menyiasati pada jalannya pembelajaran dengan melibatkan siswa untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik tertentu yang bersifat problematis secara berkelompok agar masing-masing siswa dapat memberi dan memecahkan masalahnya secara bersama-sama. Sehingga pembelajaran dapat memberikan daya terik tersendiri bagi siswa sebagai tantangan yang harus dipecahkannya.
Tujuan pemberian metode diskusi terhadap perkembangan belajar siswa di kelas
a. Melatih siswa dalam mengembangkan dan mengolah keterampilannya dalam bertanya, berkomunikasi,mencari dan menyimpulkan permasalahan.
b. Melatih dan membentuk kesetabilan sikap sosial dan emosionalnya pada siswa.
c. Mengembangkan kemampuan berpikir secara mandiri dalam memecahkan masalah sehingga menumbuhkan sikap positif pada diri individu siswa.
d. Mengembangkan keberhasilan siswa dalam menemukan pendapatnya.
e. Melatih siswa untuk saling memberi dan menerima pandangan sehingga memiliki rasa keberanian dalam berpendapat secara musyawarah.
Kelebihan pada metode diskusi adalah
a. Dapat mendorong siswa dalam berpartisipasi secara aktif dan baik sebagai partisipan, penanya, penyanggah atau sebagai moderator dalam ruang diskusi dengan berbagai hal.
b. Menimbulkan kreativitas dalam menemukan ide, pendapat, atau gagasannya dalam memecahkan permasalahan.
c. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis secara demokratis.
d. Menanamkan sikap kestabilan emosional dengan baik dengan mampu menghargai dan menerima saran dan pendapat orang lain denga tidak memaksakan pendapatnya sendiri sehingga tercipta kondisi memberi dan menerima.
e. Keputusan yang dihasilkan secara kelompok akan menentukan kualitas produk masalah dengan jauh lebih baik dari pada berikir sendiri.
Kekurangan pada metode diskusi adalah
a. Sulit untuk mencari topik permasalahan yang sesuai dengan tingkat dan daya nalar siswa yang memiliki relevansi dengan lingkungan.
b. Memerlukan waktu yang tidak terbatas.
c. Pembicaraan kurang fokus dan sering meluas dan bahkan mengambang.
d. Didominasi oleh siswa yang aktif saja.
e. Memerlukan sebuah alat yang fleksibel untuk membentuk tempat yang sesuai.
f. Tidak dapat memberi solusi dan penyelesaian yang tepat karena kadang dalam implementasinya sulit untuk diterapkan.
g. Bila tidak disiapkan secara matang dan baik oleh guru, Perbedaan diantara pendapat siswa dapat menimbulkan pergeseran asumsi dan mengarah kepada hal negatif yang berbentuk perbuatan kekerasan atau bentrokan secara fisik.
Metode Kerja Kelompok
metode kerja kelompok adalah sebuah metode yang dilakukan guru di kelas dalam kegiatan proses pembelajaran dengan cara mengkondisikan siswa dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dengan pemberian sebuah tugas untuk dibahas dan diselesaikan secara berkelompok. Lebih dalam lagi, metode kerja kelompok merupakan sebuah format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajarnya secara bersama-sama. Maka dari itu, peran guru sebelum dan sesudah kegiatan pelajaran senantiasa mampu menyediakan dan memilih bahan-bahan pelajaran yang secara manipulatif mampu melibatkan siswa dalam bekerjasama dan berkolaborasi dengan baik bersama kelompoknya.
Dalam penerapannya di kelas, metode kerja kelompok setidaknya dapat mempertimbangkan secara arif dan proporsional dengan didasarkan pada, a). fasilitas yang tersedia, b). perbedaan individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar siswa, c). memperhatikan jenis pekerjaan, d). wilayah tempat tinggal siswa, e). jenis kelamin, f). memperbesar partisipasi siswa dalam kelompok, g). berdasarkan lotre/rendem/sistem acak.
Penggunaan metode kerja kelompok bertujuan
a. Menanamkan kemauan dan kemampuan dalam bekerjasama diantara sesama siswa.
b. Meningkatkan keterlibatan sosio emosional dan intelektual para siswa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung.
c. Meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajar mengajar secara berimbang dan lebih terarah.
Kelebihan pada metode kerja kelompok adalah
a. Melatih siswa aktif dalam mencari bahan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugasnya.
b. Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam berkelompok.
c. Mengembangkan dan melatih kepemimpinan siswa dan mengajarkan keterampilan berdiskusi dalam proses kelompok.
Kekurangan pada metode kerja kelompok adalah
a. Memberikan kesempatan kepada siswa yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan siswa yang kurang aktif dan mampu berpikir lebih hanya diam dan tidak berbuat apa-apa.
b. Memerlukan fasilitas yang beragam, baik untuk fasilitas ruangan atau fisik maupun sumber belajar yang televan.
Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah sebuah metode pembelajaran guru yang bersifat merangsang siswa agar bersemangat untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban atas tugas yang diberikan guru. Selain itu, metode pemberian tugas merupakan salah satu proses cara pengajaran yang dilakukan guru untuk mengetahui dan menindaklanjuti kegiatan selanjutnya apakah kegiatan pelajaran sudah dapat diterima dan dicerna oleh siswa atau tidak, maka pada pemberian metode ini sangat menentukan keberhasilan sebagai tolak ukur dalam ketercapaian proses pembelajaran selanjutnya. Oleh karena itu, cara guru dalam pemberian tugas merupakan sebuah alternatif pemecahan permasalahan siswa yang dihadapinya. Siswa dapat lebih mengoptimalkan belajarnya jika siswa dapat tugas atau PR dari guru dan sejenisnya. Sehingga siswa sacara aktif dan sadar diri dapat melaksanakan tugas tersebut dengan mencari dan mengolah data atau jawabannya sendiri dengan menggali informasi dari bahan atau sumber-sumber lain yang relevan.
Kelebihan pada metode pemberian tugas adalah
a. Membuat siswa aktif untuk belajar secara kelompok maupun mandiri.
b. Merangsang siswa belajar lebih banyak, baik dekat dengan guru maupun saat jauh dengan guru, ataupun di dalam kelas dan di luar kelas.
c. Mengembangkan sifat kemandirian pada siswa.
d. Menanamkan kebiasaan kepada siswa untuk mencari dan mengolah sendiri informasi dan jawaban secara komunikasi yang tepat.
e. Membuat siswa bergairah dalam belajar karena dapat dilakukan dengan cara bervariasi.
f. Membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
g. Mengembangkan kreativitas siswa.
Kekurangan metode pemberian tugas adalah
a. Sulit mengontrol siswa apakah ia belajar sendiri atau diberitahu oleh teman atau orang lain.
b. Sulit memberikan tugas yang sesuai dengan tingkat perbedaan individu masing-masing siswa.
c. Tugas yang monoton dapat memberi kebosanan pada siswa.
d. Tugas yang banyak dan sering juga dapat membuat beban dan kelelahan secara sosio emosional siswa.
e. Tugas kelompok dikerjakan oleh orang tertentu atau siswa yang rajin saja.
Metode Demontrasi
Metode demonstrasi merupakan sebagai cara penyajian pelajaran dengan cara memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu bentuk proses, situasi, atau bisa berupa benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk yang sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan guru untuk menarik dan membawa siswa ke arah situasi kegiatan pelajaran yang kondusif. Kegiatan ini digunakan sebagian guru untuk tujuan memperagakan atau menunjukkan suatu prosedur yang harus dilakukan siswa yang materinya tidak dapat disampaikan melalui lisan saja. Metode demonstrasi merupakan sebuah cara atau proses kegiatan pelajaran yang berkenaan dengan tindakan seperti proses mengatur sesuatu, proses mengerjakan dan menggunakannya, membandingkan dan atau untuk melihat dan menguji suatu kebenaran.
Tujuan pemberian metode demonstrasi ini adalah
a. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki siswa atau yang harus dikusai oleh siswa.
b. Mengkonkritkan informasi kepada siswa secara nyata.
c. Mengembangkan kemampuan pengamatan, pendengaran, dan penglihatan para siswa secara bersama-sama.
Kelebihan pada metode demonstrasi adalah
a. Membuat pelajaran lebih jelas dan bermakna secara konkrit dan dapat menghindari verbalisme.
b. Memudahkan siswa memahami materi dengan labih baik.
c. Proses pelajaran akan nampak menarik bagi siswa dan guru
d. Merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengamati dan dapat mencoba-coba sendiri.
e. Pelajaran dengan metode demonstrasi dapat disajikan dengan bentuk bahan pelajaran yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang lain.
Kekurangan Pada metode demonstrasi adalah
a. Memerlukan sebuah pengalaman dan keterampilan yang khusus terhadap guru
b. Keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi yang harus dikondisikan dan membutuhkan waktu yang lama untuk mendemonstrasikannya.
c. Memerlukan kematangan dalam persiapan dan pelaksanaan
Metode Unjuk Kerja/eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu metode yang menuntut dari perkembangan ilmu dan teknologi agar dapat menghasilkan suatu produk yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara aman dan baik. kegiatan dengan menggunakan metode eksperimen atau unjuk kerja merupakan sebuah cara yang dilakukan guru dalam penyampaikan materi dengan menunjukkan dan menjelaskan secara pembuktian melalui sebuah penelitian. kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang dapat membantu siswa untuk dapat terdorong mengkontruksi pengetahuan mereka (siswa) sendiri secara ilmiah, dan rasional serta dapat meningkatkan pengalamannya ke jenjang selanjutnya kelak dimasa mendatang. Metode unjuk kerja atau eksperimen ini dapat diartikan sebagai cara belajar mengajar yang dapat melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan yang dilakukannya. Peran guru dalam kegiatan ini tentu harus memiliki kesiapan yang cukup dan benar-benar mampu mengolah materi dengan mengajak siswa ikut bekerja atau bereksperimen. Metode ini cukup handal pada abad ke-21, karena perkembangan ilmu dan teknologi yang kian berkembang dan berubah tentu menuntut output para siswa memiliki daya saing dan kemampuan yang jauh lebih baik dalam menghadapi pernasalahan dimasa mendatang.
Tujuan metode unjuk kerja/eksperimen adalah
a. Siswa mampu menyimpulkan fakta-fakta, informasi, atau data yang diperoleh.
b. Melatih siswa merancang, mempersiapkan, melaksanakan, dan melaporkan percobaan.
c. Melatih siswa menggunakan logika dengan berpikir secara induktif dan rasional.
Kelebihan pada metode unjuk kerja/eksperimen adalah
a. Membuat siswa percaya pada kebenaran atau kesimpulan dalam menentukan permasalahan dengan hasil percobaannya sendiri dari pada menerima informasi dari guru atau orang lain.
b. Siswa aktif terlibat dalam mengumpulkan fakta, informasi, atau data yang diperlukan melalui percobaan yang dilakukannya.
c. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berpikir ilmiah.
d. Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif, reaalistis, dan menghilangkan verbalisme.
e. Hasil belajar yang diperoleh menjadi pemilikan yang betalian lama.
Kekurangan pada metode unjuk kerja/eksperimen adalah
a. Memerlukan peralatan percobaan yang komplit dan memadai.
b. Dapat menghambat laju pembelajaran dalam penelitian yang memerlukan waktu yang relatif lama.
c. Menimbulkan kesulitan bagi guru dan siswa apabila guru tersebut masih kurang berpengalaman dalam melakukan penelitian.
d. Kegagalan dan kesalahan dalam bereksperimen akan berakibat pada kesalahan penyimpulan.
Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan sebuah metode yang dijadikan sebagai salah satu metode pengajaran untuk menirukan keadaan yang sebenarnya ke dalam situasi buatan. Misalnya adalah guru mensimulasikan pergerakan bulan mengitari matahari. Metode ini sangat menjadi penting manakala memupuk pertumbuhan peran dan rasa harga diri atau kebanggaan dalam kehidupan siswa, lebih lagi pada usia sekolah dasar pada kelas-kelas rendah. Metode simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan situasi yang sebenarnya sehingga siswa memperoleh pemahaman tentang hakekat suatu konsep, prinsip atau keterampilan. Pada masa orde baru, metode simulasi sering digunakan oleh guru dalam penataran P4 (pedoman penghayatan dan pengalaman pancasila). dalam metode ini pula, siswa dapat terlibat sebagai pemain atau simulator atau juga sebagai penonton yang dapat memberi penilaian serta memperhatikan jalannya simulasi serta dapat mengambil isi dari simulasi terhadap penjabaran materi tersebut. Permainan simulasi, bermain peran dan sosiodrama merupakan salah satu yang tergolong ke dalam metode simulasi ini.
Adapun tujuan dari metode simulasi adalah
a. Melatih keterampilan yang bersifat praktis bagi perkembangan kehidupan sehari-hari.
b. Menumbuhkan sikap percaya diri pada siswa.
c. Mengembangkan persuasi dan komunikasi.
d. Melatih siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan sumber-sumber yang relevan.
e. Meningkatkan pemahaman konsep dan prinsip-prinsip
f. meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam kejadian sehari-hari yang ada di lingkungan siswa.
Kelebihan metode simulasi adalah
a. Menciptakan kenyamanan siswa untuk belajar di kelas.
b. Memupuk daya cipta siswa.
c. Memupuk keberanian dan kemantapan penampilan siswa di depan orang banyak.
d. Metode simulasi dapat memberi bekal pengalaman bagi siswa di masa yang akan datang.
Kekurangan Metode simulasi adalah
a. Memerlukan pengelompokan siswa yang fleksibel, serta ruang dan fasillitas yang mendukung.
b. Pengalaman yang disimulasikan tidak selalu tepat dan berjalan sempurna dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan.
c. Metode simulasi dapat menimbulkan kegaduhan di kelas dan terabaikan sehingga menjadi sebuah alat hiburan.
d. Rasa malu, ragu dan kurangnya rasa percaya diri mengakibatkan metode simulasi tidak berjalan dengan dengan baik dan atau terhambat.
e. Metode simulasi memerlukan imajinasi seorang guru dan siswa yang tinggi.
Metode Inkuiri
Metode inkuiri disebut pula dengan metode penemuan. Metode ini merupakan metode yang cara penyajiannya memberi kesempatan kepad siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Metode inkuiri merupakan metode yang melibatkan siswa dalam proses mental dalam rangka menjawab pertanyaan atas penemuannya. sehingga dengan demikian, memungkinkan siswa untuk menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan belajarnya.
Tujuan metode inkuiri adalah
a. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam menemukan dan memproses bahan pelajaran yang ditempuhnya.
b. Mengurangi ketergantungan siswa kepada guru untuk mendapat pengalaman belajarnya.
c. Melatih siswa untuk memiliki kesadaran sendiri akan kebutuhan belajarnya.
d. Menanamkan kebiasaan kepada siswa untuk belajar mandiri yang berlangsung seumur hidup.
Kelebihan dari metode inkuiri adalah
a. Metode inkuiri lebih menekankan kepada pembelajaran secara proses pengolahan informasi oleh siswa itu sendiri.
b. Membuat konsep diri siswa bertambah dengan penemuan-penemuan yang didapatnya.
c. Memiliki kemungkinan besar untuk memperbaiki dan memperluas persediaan dalam penguasaan keterampilan dalam proses kognitif siswa.
d. Penemuan-penemuan yang didapat oleh siswa dapat dijadikan sebuah kepemilikan hak pengetahuannya dan biasanya sangat sulit untuk dilupakannya.
e. Tidak menjadikan bahwa guru sebagai satu-satunya sumber belajar bagi siswa karena siswa dapat memperoleh sumber belajar dan sumber informasi dari berbagai jenis informasi.
f. Malatih siswa untuk berpikir mandiri, kreatif dan ulet serta dapat memperileh penemuan pengalaman yang menarik.
Kekurangan dari metode inkuiri adalah
a. Tidak sesuai dengan kelas yang jumlah siswanya banyak.
b. Memerlukan fasilitas yang memadai.
c. Memerlukan penerapan yang lama kepada siswa karena sulit mengubah cara belajar siswa yang biasanya menerima informasi dari guru menjadi aktif mencari dan menemukan sendiri.
d. Kebebasan yang diberikan guru kepada siswa tidak selamanya dapat dimanfaatkan secara optimal, karena kadang siswa malah kebingungan sendiri dalam memanfaatkannya.
Metode Pengajaran Unit
Metode pengajaran unit adalah salah satu metode pengajaran yang memecahkan masalah yang ditinjau dari berbagai sudut mata pelajaran sebagai satu kesatuan. misalnya seperti masalah kebersihan sekolah. kebersihan tidak saja menjadi sorotan pada mata pelajaran tertentu, yakni pelajaran kesehatan saja. tetapi, masalah kebersihan sekolah juga menyangkut pelajaran IPA, Agama, bahkan Matematika. Dengan demikian hal itu dapat diartikan bahwa suatu problema dapat dipecahkan dengan menggunakan dan melibatkan berbagai pendekatan atau mata pelajaran yang lain. Metode pengajaran unit merupakan sebuah cara pengajaran yang mengarahkan kegiatan siswa pada pemecahan suatu masalah yang dirumuskan dahulu secara bersama-sama. Metode pengajaran unit dapat didefinisikan sebagai cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah yang kemudian dibahas dari berbagai segi yang saling berhubungan dan pemecahannyapun dilakukan secara keseluruhan dan bernakna. pengajaran unit ini dapat diungkapkan sebagai pembelajaran terpadu atau pembelajaran tematik. Pentingnya pembelajaran terpadu atau pembelajaran tematik merupakan salah satu faktor dari landasan pengembangan kurikulum pada abad ke-21.
Tujuan metode pengajaran unit adalah
a. Melatih siswa untuk berpikir komprehensif denga cara mengkaji dan memecahkan permasalahan dari berbagai bentuk disiplin ilmu atau dari berbagai aspek.
b. Melatih siswa menggunakan keterampilan proses atau metode ilmiah dalam memecahkan masalahnya.
c. Membentuk sikap kritis, kerja sama, rasa ingin tahu, menghargai waktu, dan menghargai orang lain.
d. Melatih siswa agar memiliki kemampuan dalam merencanakan, mengorganisasikan, dan memimpin suatu kegiatan.
e. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi.
Kelebihan dari metode pengajaran unit adalah
a. Membantu siswa lebih berpikir komprehensif
b. Memperluas wawasan siswa dalam ilmu pengetahuan dengan keanekaragaman dari berbagai sumber informasi
c. Secara khusus memperhatikan karakteristik siswa
d. Menciptakan iklim demokratis dalam belajar dimana siswa juga dapat ikut menentukan topik yang akan dibahas
e. Metode pengajaran unit disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, minta dan bakat siswa, sehingga kegiatan pelajaran akan menjadi bermakna dan manarik bagi siswa.
Kekurangan dari metode pengajaran unit adalah
a. Sulit mencari topik yang sesuai dengan minat, bakat, dan memahami tingkat perkembangan belajar siswa sekolah dasar.
b. Memerlukan sebuah kecakapan khusus dalam melaksanakan metode ini.
c. Memerlukan biaya yang cukup besar.
d. Memerlukan waktu yang relatif lama.
e. Memungkinkan sebuah pemecahan masalah yang kabur dan dangkal karena ditinjau dari berbagai ilmu disiplin dan tidak semua disiplin ilmu itu dapat dikuasai oleh siswa secara baik.
Dari masing-masing metode tersebut di atas, memiliki ciri-ciri dan desain serta pemberian perilaku sendiri-sendiri. Pengertian metode pembelajaran lebih mengarah kepada serangkaian tindakan yang terencana, tersusun berdasar maksud dan tujuan yang ingin dicapai guru dalam kegiatan pembelajaran menuju ke arah situasi yang baik, lancar, dan bermanfaat bagi siswa sehinga materi pelajaran dapat diterima siswa dengan baik. Peran guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas merupakan ujung tombak dalam keberhasilan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan di sekolah dasar yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. Maka, sepatutnya guru dapat menguasai berbagai metode, model, teknik, dan strategi dalam upayanya demi mencerdaskan kehidupan bangsa untuk sekarang dan masa yang akan datang.
EmoticonEmoticon